Suzuki Grand Vitara JLX

undefined

Suzuki Grand Vitara (GV) punya keunggulan desain yang gagah dan stylish. Varian  JLX yang merupakan tertinggi di Medium SUV  ini dibekali sederet fitur canggih seperti MID, lampu HID xenon, dan remote keyless.  Bahkan rem dengan ABS dan EBD sudah merupakan fitur standar di semua varian.

Akselerasinya terblilang biasa-biasa saja, antara lain karena faktor transmisi, namun mesin Suzuki berkode JA20 yang ditanamkan di GV terkenal tangguh. Tak ada masalah berarti yang mengganggu para pemiliknya.

Daya tarik GV lainnya adalah spare parts  yang relatif murah dibanding rival sekelasnya seperti Honda CR-V atau Nissan X-trail. Untuk mendapatkannya pun mudah, tinggal sambangi jaringan bengkel resmi atau mampir ke sentra onderdil otomotif.

Di pasar mobkas DKI Jakarta, GV JLX bertransmisi manual atau otomatis produksi 2006 ditawarkan di rentang Rp 180-190 juta. Sementara varian JX yang hanya dilengkapi transmisi manual, kisarannya ada di Rp 170-180 juta.

History
Nama Suzuki Vitara muncul pertama kali di 1992. SUV pertama ini langsung mendapat sambutan baik dari konsumen Indonesia karena desainnya yang menarik, kenyamanan, daya angkut, dan daya jelajah. Apalagi versi pasokan bahan bakar injeksi turut hadir di generasi pertama ini meski dengan jumlah yang sangat terbatas.

Sayang nama Vitara cuma dipakai satu generasi saja. Suzuki kemudian menggunakan nama Escudo, Sidekick, dan Grand Escudo untuk generasi kedua dan ketiga SUV andalannya ini. Baru pada 2006 Suzuki kembali memakai nama Grand Vitara untuk generasi keempat Medium SUV-nya.

Grand Vitara mengusung sasis dan mesin baru, serta desain yang stylish,  plus sederet fasilitas canggih yang menyertainya. Mesin yang digunakan berkode JA20 dengan kapasitas 1.995 cc, 138 dk. GV yang dijual di Indonesia berpenggerak 2WD dengan pilihan varian: JLX M/T, JLX A/T, dan JX M/T.

Ketiga varian mendapatkan rem dengan ABS dan EBD, dual airbag,  serta headlamp  proyektor dengan pengaturan ketinggian otomatis ketika dimuati lebih dari 1 orang. Khusus varian JLX sudah dilengkapi HID xenon dan Genius Keyless Entry.

Rekomendasi
Kami lebih merekomendasikan Anda membeli GV JLX bertransmisi otomatis. Pertama, karena fiturnya lebih lengkap dari JX. Kedua, tidak akan mendengar bunyi dengung saat gigi 1 dan 2 seperti yang kerap dialami oleh pemilik GV M/T.

Lagi pula lebih menyenangkan mengemudikan mobil otomatik di lalu lintas kota yang padat dan banyak memiliki titik kemacetan. Meski dengan konsekuensi konsumsi bbm yang lebih boros dan kemampuan berakselerasi yang lebih lambat.

Perhatikan!
•    Oli transmisi otomatis
Buat yang mengambil versi otomatik, segera cek kondisi oli transmisinya. Saran kami segera ganti oli transmisi tersebut karena usia mobil sekitar 4 tahun.

•    Genius Keyless
Periksa kondisi pengunci pintar ini. Pastikan semua tombolnya berfungsi sempurna. Baik untuk membuka-menutup pintu atau menyalakan mesin. Periksa juga jangkauan jarak operasionalnya.

•    Suspensi
Kaki-kaki Grand Vitara memang keras karena ia dirancang mampu menaklukkan medan off-road.  Namun Anda tetap mesti memperhatikan kondisinya, apakah terjadi kebocoran atau tidak. Begitu juga kondisi karet-karet suspensi, masih kenyal atau sudah mulai getas.

•    Kondisi jok
Kualitas jahitan jok tipe JLX kurang begitu bagus dan kerap ditemukan bentuknya berubah setelah dipakai 2-3 tahun. Begitu juga warna jok tersebut, banyak yang terlihat sudah pudar atau kotor karena kelirnya beige.

Checklist
•    Headlamp
Cek kondisi headlamp  GV incaran Anda. Cari tahu apakah pengaturan ketinggian otomatisnya masih bekerja dengan baik. Caranya dengan membandingkan posisi sinar lampu ketika diisi 1 orang dengan isi full,  sekitar 3-4 orang.

•    Periksa perpindahan gigi
Kalau Anda hendak membeli versi manual, periksa perpindahan gigi 1 dan 2. Apakah terasa mudah dan tidak ada bunyi metal beradu. Dengarkan saat jalan, apakah ada suara berdengung?

•    Kabel di ruang mesin
Periksa kondisi kabel-kabel di kompartemen mesin. Cek apakah ada yang getas, robek, atau bahkan putus. Khususnya pada bagian ECU yang ditaruh Suzuki di sini tanpa cover  pelindung.

•    Indikator
Cek fitur pendingin udara dan Multi Information Display (MID). Apakah bekerja sempurna sesuai dengan tugasnya.

•    Pintu belakang
Posisi ban cadangan yang menggantung pada pintu belakang menyebabkan terjadinya getaran ketika pintu ditutup. Beratnya ban beserta cover  juga membuat pintu belakang harus sering disetel ulang.

 Alternatif
Berbicara SUV, tentu dua penguasa pasar: Honda CR-V dan Nissan X-Trail menjadi alternatif lainnya. Bila Honda menawarkan pengendalian optimal, Nissan mencoba untuk memberikan kenyamanan dalam bentuk bantingan suspensi yang lembut. Namun untuk kelengkapan fitur, Grand Vitara belum ada yang menandingi.

Honda menawarkan pilihan mesin 2.000 cc untuk CR-V yang lebih diminati pasar. Dengan teknologi pengaturan waktu bukaan katup dan kapasitas mesin 2.000 cc, tentu konsumsi bbm menjadi paling irit diantara ketiga pemain tersebut.

Sedangkan pasar lebih memilih Nissan X-Trail 2.500 cc. Teknologi CVTC dan variable intake  disematkan untuk mengoptimalkan performa mesin. Tenaga hingga 180 dk menjadi andalan X-Trail dalam bersaing dengan rival utamanya. 

Komentar mekanik
Ahong, Efrata Baru Motor
Jl. Surya Blok B No.385, Kompleks Galaxy, Bekasi

Saya pernah pakai GV 2006. Menurut saya itu mobil yang bagus dari segi desain. Terlihat gagah dan tangguh, cocok dengan karakter SUV-nya.

Keunggulan GV ada pada suspensinya. Meski bantingannya keras, ia sangat enak dibawa melintasi berbagai kondisi jalan. Suspensinya juga kuat dan minim masalah.

Salah satu kelemahan GV, menurut saya ada di konsumsi bahan bakar yang relatif boros. Saya pernah mengukur untuk penggunaan dalam kota, mobil ini menghabiskan 1 liter bensin dalam jarak 6 km.

Marcel Brata, PT. Pantja Julang Jaya Motor

Grand Vitara mobil yang memiliki tingkat kenyamanan tinggi karena suspensinya masuk dalam karakter medium hard. Mobil ini juga minim dalam perawatan karena tidak menggunakan timing belt  sehingga perawatan hanya berkisar fast moving.

Daya tarik utamanya ada pada model dan fitur keselamatan. Grand Vitara sudah dilengkapi ABS dan EBD sehingga pengeremannya lebih terjamin. Mesinnya pun mengalami pengembangan dengan adanya intake manifold tuning  (IMT) serta penerapan throttle by wire.

Jika tertarik memiliki mobil ini, periksa wiring-nya jangan sampai tidak standar. Urutkan kabel sesuai dengan ketentuan. Jika wiring  dirasa sudah pernah diutak-atik sebaiknya urungkan niat untuk membelinya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment