Segmen crossover bermesin 1.500 cc belum lama bercokol di Indonesia, namun pasarnya sangat menggembirakan. Kebetulan pemain di sini belum banyak, dan Suzuki SX4 memang pantas disebut rajanya. Bahkan penjualan crossover ini mirip-mirip kelas Compact Hatchback yang notabene lebih dulu populer.
Kesukaan konsumen Indonesia pada SX4 terletak pada beberapa hal. Pertama adalah ground clearance tinggi, 175 mm, dipadu ban besar yang meningkatkan kemampuan menembus berbagai macam medan. SX4 juga memukau dalam hal desain yang unik dan khas.
Wajar saja karena Suzuki membayar desainer kondang Italia, Italdesign, untuk mendesain mobil ini. Belum lagi didukung jaringan servis Suzuki yang tersebar luas di Tanah Air.
Saking banyaknya permintaan, kerap terjadi harga jual bekas SX4 mirip dengan harga barunya. Dan mobil ini memang menjadi ‘hot item’ para pedagang mobil bekas karena sangat mudah terjual kembali.
Bagi Anda yang berminat membeli SX4, tak perlu terlalu pusing akan kondisinya. Selain relatif masih baru, ketangguhan SX4 juga tergolong baik.
History
Suzuki SX4 diperkenalkan ke Indonesia pada 2007, tak lama setelah Swift. Meski bentuknya sangat berbeda dengan saudaranya, sesungguhnya SX4 berbagi basis dan penggerak dengan Swift, termasuk mesin 1.496 cc VVT-nya.
Namun tenaga mesin yang tadinya 110 dk di Jepang, diturun menjadi 100 dk lantaran disesuaikan dengan kondisi bbm di Tanah Air. Apalagi konsumen di Indonesia tetap memerlukan kendaraan yang masih mampu mengkonsumsi bensin Premium.
Pertama kali masuk Indonesia, Suzuki sebetulnya masih mencoba pasar baru ini, makanya mereka hanya memasukkan SX4 dalam kondisi CBU. Namun itu tak menyurutkan minat konsumen untuk membelinya. Bahkan inden SX4 bisa mencapai 6 bulan lebih saat itu, membuat para spekulan menjual SX4 bekas dengan harga sama atau bahkan melebihi unit barunya.
Melihat animo yang begitu tinggi, di kuartal pertama 2008 Suzuki pun memproduksi SX4 di dalam negeri secara CKD. Hebatnya, tidak terjadi penurunan kualitas sama sekali bahkan audio terintegrasinya juga dipertahankan. Malahan, rem belakang yang tadinya teromol diganti cakram pada versi CKD.
Suzuki SX4 versi CKD ini juga berhasil menaklukkan tantangan Trans Sulawesi bersama Auto Bild, yang sekaligus menunjukkan ketangguhannya. Kepercayaan konsumen pun tetap terjaga sehingga penjualan SX4 masih terus menggembirakan.
Selain itu, SX4 juga memperkenalkan varian baru yakni X-Road alias Crossroad. Dibanding varian X-Over yang sama persis dengan versi CBU, Crossroad mengalami pengurangan di beberapa bagian seperti body kit, pelek dan ban berukuran lebih kecil, serta head unit integrated. Sayangnya Crossroad kurang diminati sehingga Suzuki menghentikan produksinya di awal 2010.
Versi facelift baru saja diluncurkan dan memiliki penambahan dan perubahan seperti lampu HID, pelek, dan beberapa bagian di desain interior.
Alternatif lain Tidak banyak alternatif lain bagi Anda yang mengincar SX4. Pesaing langsungnya paling hanya datang dari Nissan Livina X-Gear. Tapi mobil ini pun sebetulnya cuma sebuah Livina XR yang dibubuhi beberapa pernik eksterior sehingga terlihat lebih gagah. Berbeda dengan SX4 yang memang dari awalnya dirancang sebagai crossover. Mobil yang paling mirip dengan SX4 adalah Suzuki Baleno. Bahkan boleh dibilang ini adalah SX4 yang diberi bagasi sehingga menjelma menjadi Small Sedan. Rasa berkendaranya positif, namun konsumen kurang suka dengan desain bodinya, jadi agak menyulitkan Anda untuk menjualnya kembali. |
Rekomendasi Dari beberapa varian yang ada, kami merekomendasi varian SX4 Crossover CKD untuk dipilih Anda yang hendak membeli unit bekasnya. Spesifikasi teknisnya sedikit lebih baik dari CBU, dan yang jelas jauh lebih matang ketimbang Crossroad. Versi facelift juga pilihan menarik namun pasti unit bekasnya masih belum bisa ditemui di pasaran, mengingat baru saja diluncurkan. |
Checklist • Kondisi dasbor dan audio Audio terintegrasi merupakan bagian paling menarik dari SX4. Desainnya serasa mengalir dengan dasbor dan materialnya juga sangat baik. Makanya periksa kondisi audio, apakah terjadi cacat di bagian luarnya. Bila terjadi cacat, sulit untuk diperbaiki dan agak mahal menggantinya. • Kabin belakang SX4 memang asyik dikendarai sendiri ke segala medan, namun Anda mesti mengecek kabin belakangnya. Jok belakang SX4 tergolong tegak dengan ruang kaki agak sempit, membuat perjalanan keluar kota bersama keluarga bisa agak melelahkan. Pastikan Anda mencoba bangku belakang dan tidak bermasalah dengan itu. • Kaki-kaki Kadangkala pemilik SX4 menganggap mobil ini sangat tangguh dan seenaknya saja menghajar lubang atau jalan rusak. Bagaimanapun ini tetap mempengaruhi kondisi kaki-kaki dan suspensi. Pastikan keadaan kaki-kaki masih baik dengan melakukan test drive terlebih dahulu. • Sistem kemudi Tak berbeda dengan Suzuki Swift, kendala bunyi di sistem kemudi yang menggunakan EPS (Electric Power Steering) juga menjadi momok bagi SX4. Bantalan plastik di sistem steering rack kerap rusak sehingga suara tumbukan besi timbul ketika mobil melalui jalan berlubang atau bergelombang. |
Berapa biaya yang harus dikeluarkan?
Suzuki SX4 X-Over M/T | 2007 | Rp 155 juta |
2008 | Rp 165 juta | |
A/T | 2007 | Rp 165 juta |
2008 | Rp 175 juta | |
X-Road A/T | 2008 | Rp 160 juta |
M/T | 2008 | Rp 150 juta |
Taqwa SS, Garden Speed Motorsport Bukan Mobil Off-road Sejati Dari sisi mekanikal, Suzuki SX4 adalah mobil yang menyenangkan karena tidak ada problem berarti yang pernah saya jumpai. Terpenting adalah memastikan mobil selalu dirawat sesuai buku servis dan jarak tempuhnya. Suku cadang aslinya juga mudah didapat. Meski tak banyak ada keluhan, saya menganjurkan pemilik SX4 untuk tidak serta merta menganggap mobil ini adalah mobil off-road sejati. Ground clearance-nya memang cukup tinggi, tapi struktur kaki-kakinya tidak jauh berbeda dari sedan. Kalaupun harus melalui jalan rusak, lakukan dengan lembut dan tidak kasar. |
0 comments:
Post a Comment